27.1 C
Palembang
Wednesday, 4 December 2024
spot_img
spot_img
NewsBisnisErick Thohir: Buyback Saham Akan dilakukan Secara Bertahap

Erick Thohir: Buyback Saham Akan dilakukan Secara Bertahap

Baca juga

RD Sukmana
RD Sukmanahttps://pojoksumsel.com
RD Sukmana merupakan wartawan senior yang lebih suka menyebut dirinya seniman kata-kata daripada wartawan, karena baginya wartawan memiliki filosofi yang sangat luhur.

JAKARTA, POJOKSUMSEL.COM – Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan akan melakukan pembelian saham kembali atau buyback secara bertahap.

Erick menegaskan, aksi buyback ini tidak akan mengganggu kondisi keuangan yang ada maupun kegiatan operasional dari masing-masing perusahaan pelat merah. Dia mengatakan, hanya BUMN dengan kondisi keuangan solid yang diharapkan bisa melakukan buyback.

“Kan yang namanya buyback itu kan bukannya berarti diperintahkan uangnya langsung dihabiskan, berarti kan proses buyback itu terus berjalan,” katanya di Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis (12/3/2020). seperti dilansir dalam laman bisnis.com

Menteri BUMN Erick Thohir
Menteri BUMN Erick Thohir

Seperti diketahui, ada 12 BUMN yang berencana melakukan buyback. Sebanyak lima BUMN sudah menyampaikan rencana tersebut kepada publik, seperti PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., PT Waskita Karya (Persero) Tbk., PT PP (Persero) Tbk., dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk., dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

Adapun Jumlah dana buyback yang telah disiapkan oleh lima emiten ini diperkirakan mencapai Rp1,45 triliun. Dan total dana yang telah disiapkan untuk bisa buyback oleh 12 emiten BUMN mencapai angka sekitar Rp 8 triliun.

Untuk diketahui, hari Kamis (12/03/2020) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali anjlok di 5,01 persen ke level 4.895,75. Penurunan ini menyebabkan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) selesai lebih cepat karena ada jeda 30 menit yang dimulai pada pukul 15.33 WIB.

IHSG tetap menurun meski Kementerian BUMN telah memberikan angin segar dengan mendukung sejumlah emiten untuk buyback. Meski demikian, Erick Tohir menyatakan pihaknya tidak mempunyai kewenangan untuk kembali mendorong kebijakan buyback BUMN.

“Itu policy-nya di Menkeu dan Gubernur BI, jangan di saya,” ujarnya.

Untuk diketahui, ada lima BUMN yang siap melakukan buyback mencetak kinerja saham yang kurang menggembirakan. Dalam tahun berjalan, saham lima BUMN telah terkoreksi berkisar 24 persen sampai dengan 50,4 persen.

Artikel lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terbaru