Palembang, Pojoksumsel.com – Dalam rangka mengikuti Kegiatan Apresiasi Keterbukaan Informasi Desa yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi (KI) Pusat, KI Sumsel bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) dan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Provinsi Sumatera Selatan mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) di ruang rapat Dinas Kominfo Provinsi Sumatera Selatan, Jumat (28/10).
Rakor ini diselenggarakan untuk memilih 5 (lima) desa terbaik dalam pengelolaan dan pelayanan informasi di provinsi Sumatera Selatan yang akan direkomendasikan dalam kegiatan Aspirasi Keterbukaan Informasi Desa Tahun 2022.
Pada rapat tersebut, dihadiri oleh Dinas Kominfo, Dinas PMD dan Pendamping Desa dari 6 (enam) Kabupaten/ Kota se-Sumatera Selatan.
Adapun desa yang akan mengikuti seleksi adalah Desa Muara Gula Baru Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Muara Enim, Desa Surya Adi Kecamatan Mesuji Kabupaten OKI, Desa Batumarta I Kecamatan Baturaja Timur Kabupaten OKU, Desa Bukit Jaya Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin, Desa Sido Mulyo Kecamatan Belitang Kabupaten OKU Timur dan Desa di Kota Prabumulih.
Rakor membahas kesiapan desa dalam mengikuti evaluasi, dihimbau kepada setiap desa yang akan mengikuti seleksi agar mempersiapkan dokumen pendukung untuk diunggah pada form online.
Batas waktu mengunggah sampai dengan 1 November 2022. Bertindak sebagai tim seleksi evaluasi tingkat provinsi adalah Hibza Meiridha Badar, ST.,S.H., C.Me. dari KI Provinsi Sumatera Selatan, Amrullah, S.STP., M.Si dari Dinas Kominfo Provinsi Sumatera Selatan, Drs. Uzirman Irwandi, M.M. dari Dinas PMD Provinsi Sumatera Selatan dan Hendra Bakti, S.Kom Tenaga Ahli Pendamping masyarakat (TAPM) Provinsi Sumatera Selatan.
Ditemui pasca rakor, Kepala Bidang Pengelolaan Data Informasi Publikasi dan Statistik Dinas Kominfo Kabupaten Muara Enim, Harry Aries Saputra yang mewakili Dinas Kominfo pada rakor mengungkapkan Pemkab Muara Enim siap untuk mengikuti tahap seleksi Top 5 desa yang akan direkomendasikan.
“Setelah ini kita akan koordinasi lebih lanjut dengan pihak desa, Dinas PMD dan pendamping desa mengingat waktunya sangat singkat”, pungkasnya.