Muara Enim, Pojoksumsel.com – Disela kepadatan agendanya, Kepala BKKBN Republik Indonesia Hastro Wardoyo menyempatkan diri untuk hadir langsung di Bumi Serasan Sekundang Kabupaten Muara Enim, Selasa (20/12) dalam rangka menyukseskan percepatan penurunan stunting tahun 2024.
Diawal kunjungannya, Kepala BKKBN RI bersama Wakil Gubernur Sumatera Selatan H Mawardi Yahya selaku Ketua TPPS Provinsi Sumatera Selatan dan Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN RI Nopian Andusti didampingi Penjabat (Pj) Bupati Muara Enim Kurniawan serta Forkopimda Kabupaten Muara Enim meninjau langsung Pelayanan KB Gratis MOP, MOW, IUD, dan Implant di RSIA Karunia Indah Medika (KIM) Muara Enim sembari menyerahkan cinderamata kepada pasien KB dan memasangkan alat kontrasepsi bawah kulit (Implant) kepada akseptor KB di RSIA KIM sebagai bentuk rasa kepeduliannya.
Setelah itu, dirinya langsung bertolak ke Gedung Evi Medaria Convention Center, Kota Muara Enim guna membakar semangat 1.401 peserta kegiatan Penguatan dan Sinkronisasi Peran Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang diselenggarakan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Muara Enim dalam upaya menekan angka stunting di Kabupaten Muara Enim terdiri dari Kader KB, Kader PKK Desa dan Kader Bidan Desa se-Kabupaten Muara Enim.
Acara berlangsung sangat hidup dan meriah berkat arahan akrab yang disuguhkan Kepala BKKBN RI, peserta diundang keatas panggung dan langsung diadakan tanya jawab seputar stunting, dalam waktu sekejap semangat seluruh peserta pun tumpah ruah melalui ribuan suara tepuk tangan yang saling beriringan.
Melihat semangat para kader tersebut, Hastro Wardoyo yakin Muara Enim bisa menekan angka stunting dengan cepat artinya dari pemerintah tinggal mensupport saja baik dari segi pedampingan maupun segi anggaran.
“Stunting ini harus kita tangani secara serius dan bersama-sama mulai dari hulu hingga hilir, kita gerakkan bersama-sama karena penanganan stunting dari siklusnya memang harus dari remaja melalui pemberian tablet tambah darah untuk mencegah anemia bagi remaja putri, termasuk bagaimana intervensi pada saat kehamilan, gizi dan pada saat bayi balita dimana siklusnya harus dipahami semua jangan sampai tertinggal satupun,” jelasnya.
Disamping itu, dirinya memberikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Pj Bupati Muara Enim beserta seluruh jajaran termasuk Forkopimda yang sudah bekerja keras dalam upaya pencegahan kasus stunting baik yang sudah dan akan dilaksanakan guna mewujudkan 2024 angka stunting dibawah 14 persen.
Sementara itu, Pj Bupati Muara Enim yang hadir didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim Nurmala Sari menerangkan, berdasarkan data pengukuran balita berdasarkan ‘by name, by address’ menggunakan aplikasi EPPGBM tercatat bahwa kasus balita stunting di Kabupaten Muara Enim per-Agustus 2022 sebanyak 1.163 balita atau 2,19% dari 41.468 balita yang diukur.
“Pemkab. Muara Enim berkomitmen terhadap penurunan kasus stunting dan telah mengikuti petunjuk pada Rencana Aksi Nasional Penurunan Angka Stunting (RAN PASTI). Pada tingkat kecamatan telah dibentuk secara lengkap 22 TPPS kecamatan. Pada tingkat desa/kelurahan, telah dibentuk secara lengkap 256 TPPS desa/kelurahan dan 467 Tim Pendamping Keluarga yang terdiri dari 1.401 personil, serta telah menunjuk 245 orang kader pembangunan manusia (KPM). Kami juga berupaya melibatkan semua pemangku kepentingan, baik dunia usaha, perguruan tinggi dan masyarakat berdasarkan prinsip sinergis dan kolabolatif. Untuk itu di tahun 2022 ini, Kabupaten Muara Enim-pun telah melaksanakan 39 Program dan 11 kegiatan dengan total anggaran Rp 98,4 milyar rupiah yang berasal dari APBN, APBD, CSR, APBD desa dan sumber lainnya terkait percepatan penurunan stunting,” ucapnya.
Lebih lanjut, Pj Bupati mengatakan, terkait program Bangga Kencana, Pemkab. Muara Enim sudah menetapkan 100 persen atau seluruh desa/kelurahan menjadi kampung KB yang akan menjadi pusat integrasi kegiatan lintas sektor dan pemberdayaan masyarakat dengan harapan dapat memberikan peran dalam percepatan penurunan stunting.
“Semoga dengan segala usaha dan upaya dari kita semua, angka stunting dapat kita tekan sesuai dengan target yang diharapkan,” pungkas Pj Bupati.
Diakhir kegiatan, Kepala BKKBN RI bersama Wakil Gubernur Sumsel juga Pj Bupati Muara Enim dan seluruh Pejabat tekait meluncurkan 100 persen Kampung KB di Kabupaten Muara Enim ditandai dengan pemukulan pentungan bambu.
Nampak hadir diantaranya, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Selatan, Ketua TPPS 17 Kabupaten/Kota atau Wakil Bupati/Wakil Walikota se-Provinsi Sumatera Selatan, dan Kepala Dinas PPKB se-Provinsi Sumatera Selatan serta para Pejabat Utama di Lingkup Pemkab. Muara Enim.