30.1 C
Palembang
Monday, 18 November 2024
spot_img
spot_img
NewsNasionalStop Makan Roti, Dari Dulu Indonesia Punya Buah Roti

Stop Makan Roti, Dari Dulu Indonesia Punya Buah Roti

Baca juga

RD Sukmana
RD Sukmanahttps://pojoksumsel.com
RD Sukmana merupakan wartawan senior yang lebih suka menyebut dirinya seniman kata-kata daripada wartawan, karena baginya wartawan memiliki filosofi yang sangat luhur.

PojokSumsel.com – Harga gandum atau tepung terigu yang semakin meroket membuat komoditas makanan berbahan gandum kini menjadi makanan mewah bagi sebagian masyarakat Indonesia. Namun, tak usah khawatir, ternyata dari dulu Indonesia punya buah sukun yang berasal dari tumbuhan sukun (Artocarpus altilis) yang buahnya ternyata dalam bahasa Inggris disebut ‘bread fruit’ alias buah roti.

Bahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun sempat terkesan dengan buah sukun saat mengunjungi pameran puluhan stand UMKM yang ikut memeriahkan hajat Silaturahmi Nasional (Silatnas) Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) di Sentul International Convention Center, Bogor, Jumat (5/08). Pada ajang pameran ini, Jokowi terkesan dengan program sejuta bibit sukun dan mengapresiasinya.

Adalah Pamen Ahli Bidang Hukum dan Humaniter Kodam XVI/Pattimura, Kolonel Arh GTH Hasto Respato, S.T. yang memimpin stand tersebut, didampingi pakar tanaman sukun Prof. Dr. Rohny Setiawan Maail, S.Hut., M.Si. dari Universitas Pattimura.

Kolonel Hasto dan Dr. Rohny, memberikan gambaran pelaksanaan, pendanaan, dan prospek sukun. Hasto menjelaskan, proses pembuatan bibit sukun dilakukan dengan pengambilan stek batang dan akar. Sukun merupakan jenis tanaman serba guna yang mempunyai nilai ekonomi karena menghasilkan buah dengan kandungan gizi yang tinggi.

Selidik punya cerita, rupanya bukan sekadar produk dan komoditas sukun yang dipamerkan, melainkan sebuah kolaborasi kongkrit dari program pencetakan satu juta bibit sukun unggulan. Para pihak yang berkomitmen mewujudkan pencetakan sejuta bibit sukun unggulan itu adalah PPAD, Kodam XVI/Pattimura, Universitas Pattimura, dan BUMN MIND ID. Semua ini tentunya melibatkan masyarakat sekitar area pembibitan di Maluku. Hasilnya, saat masuk usia panen, pohon sukun unggulan ini bisa membantu menambah penghasilan para purnawirawan dan membuat mereka lebih sejahtera.

Sosok penting di balik program ini adalah Direktur Hubungan Kelembagaan MIND ID Dany Amrul Ichdan. MIND ID adalah BUMN holding tambang yang beranggotakan di antaranya PT Aneka Tambang Tbk., PT Bukit Asam Tbk., PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero), dan PT Timah.

“Ini program yang bagus. Sesuai betul dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) pada Tahun 2030. Ke sanalah arah MIND ID, sebagai salah satu anggota United Nations Global Compact atau biasa disebut UNGC,” ujar Dany. “Program pembibitan  ini sudah dimulai dan diharapkan tuntas pada Juli 2023,” tambah Dany Amrul Ichdam.

Ke depan, sejuta bibit pohon sukun diharapkan bisa membantu pemerintah dalam menghadapi ancaman krisis pangan. Buah sukun dapat diolah menjadi bermacam-macam menu makanan. Tanaman sukun juga menjadi salah satu jenis pohon yang sangat baik untuk mendukung program mitigasi bencana yaitu dengan mitigasi berbasiskan vegetasi.

Pihak PPAD sendiri menyatakan telah siap untuk membagikan sejuta bibit sukun itu kepada para anggotanya yang tersebar di seluruh Indonesia.

Artikel lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terbaru