26.1 C
Palembang
Thursday, 25 July 2024
spot_img
spot_img
NewsKabar Bakal Naiknya Harga Mie Instan, Wings Group akan Lihat Situasi

Kabar Bakal Naiknya Harga Mie Instan, Wings Group akan Lihat Situasi

Baca juga

RD Sukmana
RD Sukmanahttps://pojoksumsel.com
RD Sukmana merupakan wartawan senior yang lebih suka menyebut dirinya seniman kata-kata daripada wartawan, karena baginya wartawan memiliki filosofi yang sangat luhur.

PojokSumsel.com – PT Wings Group Indonesia angkat bicara terkait dengan kabar harga mie instan yang diprediksi akan naik tiga kali lipat dalam waktu dekat. Media Relations Executive Wings Group Indonesia, Andini Mardiani mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum ada pembahasan mengenai kenaikan harga untuk produk mie-nya.

Meski demikian, perusahaan yang memproduksi mie instan merk “Mie Sedaap” ini menyatakan akan tetap melihat perkembangan terkini terkait harga gandum yang merupakan salah satu bahan utama pembuatan mie. “Untuk saat ini yang dapat kami sampaikan adalah kami masih memonitor situasi,” ujar Andini diplomatis, Kamis (11/08) dilansir dari cnnindonesia.com.

Dirinya mengatakan, apapun kebijakan yang nantinya diambil oleh Wings Group, semua akan mempertimbangkan kondisi masyarakat agar harga produknya tetap terjangkau. “Bagaimanapun kondisinya, Wings selalu berkomitmen untuk terus menyediakan produk-produk berkualitas dengan harga terjangkau,” jelasnya.

Sebelumnya, ancaman kenaikan harga mie instan bisa naik tiga kali lipat disampaikan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Sehingga ia meminta masyarakat pecinta mie untuk waspada.

“Jadi hati-hati yang makan mei banyak dari gandum, besok harganya (naik) 3 kali lipat,” ujarnya dalam webinar virtual yang dikutip Selasa (9/08).

Menurutnya kenaikan ini dikarenakan harga gandum yang melonjak imbas perang Rusia-Ukraina. Sehingga, Indonesia yang selama ini mengandalkan impor untuk memenuhi kebutuhan gandum dalam negeri terkena dampak.

Berdasarkan data Trading Economics, Rabu (10/08), rata-rata harga gandum dunia mencapai US$787,51 per gantang. Harga ini tercatat naik 8,17 persen dari tahun lalu. “Saya bicara ekstrem saja, ada gandum tapi harganya mahal banget,” jelas Yasin Limpo.

Artikel lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terbaru